Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klasifikasi dan morfologi tanaman timun

Klasifikasi dan morfologi tanaman timun Lengkap

Tanaman timun (Cucumis sativus L) adalah tumbuhan yang dapat menghasilkan buah sehingga dapat dikonsumsi sehari – hari. Dalam proses panen, biasanya tanaman timun di panen ketika belum terlalu masak karena akan dijadikan sebagai sayuran segar pelengkap makanan seperti lalapan. Hal ini dikarenakan timun memiliki kandungan air yang banyak sehingga dapat menimbulkan rasa segar ketika dimakan. Selain dapat menyegarkan kerongkongan, timun juga dapat menyegarkan wajah anda jika anda menggunakannya sebagai masker harian.nama latin atau nama ilmiah tanaman timun adalah (Cucumis sativus L)

Klasifikasi dan morfologi tanaman timun

Manfaat lain dari tanaman timun adalah sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan tentunya ini akan sangat membantu bagi penyuka obat herbal. Berikut kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang klasifikasi dan morfologi tanaman timun :

Klasifikasi dan morfologi tanaman timun

1. Klasifikasi tanaman timun

Dalam klasifikasi dan morfologi tanaman timun kali ini, kami akan membahas tentang klasifikasi ilmiah dari tanaman timun terlebih dahulu. Berikut penjelasannya :

a. NAMA LATIN : Cucumis sativus L

b. KINGDOM : Plantae

c. SUB KINGDOM : Viridiplantae

d. INFRA KINGDOM : Streptophyta

e. SUPER DIVISI : Embryophyta

f. DIVISI : Tracheophyta

g. SUB DIVISI : Spermatophytina

h. KELAS : Magnoliopsida

i. SUPER ORDO : Rosanae

j. ORDO : Cucurbitales

k. FAMILI : Cucurbitaceae

l. GENUS : Cucumis L

m. SPESIES : Cucumis sativus L

2. Morfologi tanaman timun

Dalam klasifikasi dan morfologi tanaman timun kali ini, kami akan membahas tentang ciri – ciri khas dari tanaman timun. Berikut penjelasannya :

a. Morfologi Akar Tanaman timun

Tanaman timun memiliki akar yang tunggang dan ia tumbuh lurus ke dalam tanah. Selain itu, rambut-rambut akarnya tumbuh dan menyebar secara horizontal dan vertikal. Kekuatan penetrasi dari timun termasuk relatif dangkal karena bertahan hanya sampai di kedalaman 30 cm sampai 60 cm. Karena hal tersebut, tanaman timun dapat dengan mudah kekurangan air dan menimbulkan dehidrasi.

b. Morfologi Batang Tanaman timun

Di klasifikasi dan morfologi tanaman timun kali ini, kita akan membahas tentang morfologi batang tanaman timun. Tanaman ini tergolong tanaman musiman yang dapat menjalar dengan pilinan. Jenis dari batang tanaman timun adalah batang yang berbulu dengan pajang hingga 1,5 m dan mempunyai warna hijau. Pada dasarnya, batang tanaman timun itu lunak karena mengandung air.

Selain itu, batang tanaman timun juga mempunyai sulur di dahan yang berbentuk spiral. Ia menyembul keluar dari sisi tangkai daun yang ujungnya sangat sensitif terhadap sentuhan apapun. Jika ada serangga yang menyentuhnya, ia akan melingkarinya selama kurang lebih 14 jam.

c. Morfologi Daun Tanaman timun

Morfologi dari daun tanaman timun berbentuk lebar dan bulat, dengan ujung daun yang runcing dan berganda. Ia melekuk dan menjari serta pendek dan dangkal dan memiliki warna hijau muda sampai hijau tua.

Selain itu, daun tanaman timun dapat tumbuh berselang - seling antara satu daun dengan daun yang lebih atas. Sayangnya, bau dari daun tanaman timun kurang enak untuk dihirup, tetapi bulu - bulu di sekitarnya tidak tajam jika tersentuh kulit.

d. Morfologi Bunga Tanaman timun

Bentuk dari bunga tanaman timun adalah menyerupai terompet yang berwarna kuning. Tergolong tanaman berumah satu yang bermakna bunga jantan dan bunga betinanya terpisah. Pada tanaman timun, ia mempunyai jumlah bunga jantan yang lebih banyak dari bunga betinanya. Dan ia melakukan penyerbukan bunga dengan cara penyerbukan silang.

e. Morfologi Buah dan Biji Tanaman timun

Buah dari tanaman timun selalu tergantung di antara ketiak daun dan batangnya. Ukuran buahnya berkisar antara 8 cm hingga 25 cm dengan diameter 2,3 cm sampai 7 cm. Kulit buah tanaman timun bermacam – macam, tergantung varietasnya, ada yang mempunyai motif bintik – bintik ada pula yang bermotif halus.

Tanaman timun memiliki banyak biji dan berbentuk pipih. Kulit dari biji tersebut biasanya berwarna putih hingga putih kekuningan.  Para petani menggunakan biji tersebut untuk memperbanyak tanaman – tanaman timunnya.

Dalam klasifikasi dan morfologi tanaman timun di atas, dapat disimpulkan bahwa tanaman timun dapat ditanam dan diperbanyak dengan mudah melalui bijinya yang banyak. Itulah penjelasan singkat yang dapat diberikan, semoga bermanfaat! 

Posting Komentar untuk "Klasifikasi dan morfologi tanaman timun"