Ampu!!! Cara Mudah Membuat Pestisida Nabati Dari Daun Pepaya
Cara Mudah Membuat Pestisida Nabati/Organik Dari Extrak Daun Pepaya- Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan. setelah kemarin saya berbagi artikel tentang pengertian Pestisida dan Jenis Jenis Pestisida pada kali ini kami akan berbagi Pestisida alami/oragnik/nabati yang ampuh untuk mengendalikan Hama pada tanaman yang dibudidayakan.bisanya saaya mengunakan Pestisia Nabati Extrak Dari Daun Pepaya untuk menangulangi hama pada sayur sayuran,seprti kacang,cabe,terong dll. oke seblum kita bahas cara pembuatannya kita bahas sedikit tentang bannya yaitu Pepaya.Pepaya yang memiliki nama latin Carica pepaya L adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya.pepaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "pepaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang"
.
.
Tujuan penggunaan pestisida adalah untuk mengurangi populasi hama. Akan tetapi dalam kenyataannya, sebaliknya malahan sering meningkatkan populasi jasad pengganggu tanaman, sehingga tujuan penyelamatan kerusakan tidak tercapai. Hal ini sering terjadi, karena kurang pengetahuan dan perhitungan tentang dampak penggunaan pestisida. Ada beberapa penjelasan ilmiah yang dapat dikemukakan mengapa pestisida menjadi tidak efektif, dan malahan sebaliknya bisa meningkatkan perkembangan populasi jasad pengganggu tanaman.
Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tercatat bahwa di seluruh dunia terjadi keracunan pestisida antara 44.000 - 2.000.000 orang setiap tahunnya.
Dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis adalah meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida (resistansi hama itu sendiri), membengkaknya biaya perawatan akibat tingginya harga pestisida dan penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan bagi manusia dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil / tidak seimbang.
Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis. Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Selain ramah lingkungan, pestisida alami merupakan pestisida yang relatif aman dalam penggunaannya dan ekonomis.oke simak baik baik cara membuat pestisida dari daun pepaya
Kandungan Kimia Daun Pepaya (Carica pepaya)
Daun pepaya (Carica pepaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”
Alat dan Bahan
Alat : 1. Ember Bahan : 1. Air
2. Penumbuk 2. Daun pepaya segar
3. Sendok 3. Detergent
4. Saringan 4. Minyak tanah
5. Kain halus
6. Penyemprot
Cara Pembuatan Pestisida Alami dari Daun Pepaya (Carica pepaya)
Adapun langkah-langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu:
1. Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).
2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.
3. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.
4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
Manfaat Ekstrak Daun Pepaya (Carica pepaya) sebagai Pestisida Alami
· Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
· Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
· Dapat membunuh hama/ penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji mahoni, dsb.
· Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam
· Bahan yang digunakan pun tidak sulit untuk dijumpai bahkan tersedia bibit secara gratis (ekonomis).
Sasaran PenelitianBebarapa sasaran yang dapat dikendalikan dengan aplikasi pestisida nabati dari daun pepaya :
1. Berbagai jenis ulat
2. Cendawan
3. Mosaik virus
4. Embun tepung
5. Hama yang terdapat dalam tanah
6. Trips dan kutu kebul
7. Hama-hama pengisap
· Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Untuk mengukur tingkat keefektifan dosis yang digunakan, dapat dilakukan eksperimen dan sesuai dengan pengalaman pengguna. Jika satu saat dosis yang digunakan tidak mempunyai pengaruh, dapat ditingkatkan hingga terlihat hasilnya. Karena penggunaan pestisida alami relatif aman dalam dosis tinggi sekali pun, maka sebanyak apapun yang diberikan tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati. Yang ada hanya kesalahan teknis, seperti tanaman yang menyukai media kering, karena terlalu sering disiram dan lembab, malah akan memacu munculnya jamur. Kuncinya adalah aplikasi dengan dosis yang diamati dengan perlakuan sesuai dengan karakteristik dan kondisi ideal tumbuh untuk tanamannya.
Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
Daun Pepaya Sebagai Pestisida Nabati
Daun pepaya(carica pepaya L.) yang telah di racik dan di tambah dengan beberapa bahan lainnya lalu di semprotkan pada tanaman yang berhama dapat menghilangkan hama tersebut sedikit demi sedikit, tergantung dosis dan lama penyemprotan.
1. Daun pepaya (Carica pepaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”
2. Adapun langkah-langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu: mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar), menumbuk daun pepaya hingga halus, hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam, menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
3. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
Catatan
1. Sebaiknya para petani dan pencinta tanaman menggunakan pestisida alami sebagai pengganti dari pestisida sintesis yang digunakan agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
2. Jangan menggunakan pestisida alami jika tidak ada tanaman yang diserang oleh hama.
Posting Komentar untuk "Ampu!!! Cara Mudah Membuat Pestisida Nabati Dari Daun Pepaya"